Soal adalah indikator pencapaian keterampilan dasar yang ditandai dengan perubahan perilaku yang terukur, seperti sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indeks soal dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah serta dirumuskan dengan kata kerja operasional terukur dan/atau teramati. Membuat indikator pertanyaan untuk menilai hasil belajar, sebaiknya menggunakan stimulus (pertanyaan dasar). Stimulus dapat berupa foto, grafik, tabel, data eksperimen, atau studi kasus yang merangsang kemampuan berpikir siswa sebelum menentukan kemungkinan jawaban.
Di bawah ini adalah persyaratan untuk indikator dalam membuat sebuah soal pertanyaan yang sesuai : Berisi ciri-ciri kemampuan dasar yang akan diukur, Berisi kata kerja operasional yang terukur, Tentang bahan ajar yang dipilih (bahan ajar), Bisakah indikator tadi dibuatkan soalnya.
Kunci Jawaban soal Olimpiade Sains Nasional IPS :
1.Pada peta dibawah ini pulau Kalimantan di bagian daratan yang berwarna hijau menunjukkan daerah….
a. dataran rendah
b. pegunungan
c. Plato
d.gunung api
jawaban : A. dataran rendah
karena plato ( dataran tinggi dengan permukaan atas yang luas berbentuk datar dengan ketinggian 500-700m), pegunungan dan gunung api berada daerah atas yang berwarna coklat. hijau menunjukkan dataran rendah, dengan ketinggian kurang dari 200 m dari permukaan laut.
2.perhatikan gambar di bawah ini :
Apabila diterjemahkan dalam sebuah kalimat, yang berhubungan dengan interaksi antar ruang maka pernyataan yang tepat adalah…
a.petani/pekerja garam di daerah pantai membutuhkan hasil produksi padi dari daerah pedalaman
b.keduanya melakukan aktivitas atau kegiatan yang tidak saling mempengaruhi
c.antara petani garam dan petani sawah melakukan kegiatan simbiosis mutualisme
d.antara petani garam dan petani padi tidak pernah terjadi berinteraksi
Jawaban A. petani garam di daerah pantai membutuhkan hasil produksi padi.
pembahasan :
Ada beberapa keadaan saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
1. Saling Melengkapi (complementarity/Regional Complementary)
Keadaani saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, daerah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan daerah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan daerah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
- Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara adalah suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membutuhkan suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, daerah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena daerah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke daerah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
- Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Distribusi barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya agar terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu besar dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan pernah terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat dipengaruhi pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan wilayah asal dan tujuan. Infrastruktur yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju daerah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke daerah B.
4.Posisi geologis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng, menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api. Banyaknya gunung api memberikan nilai lebih bagi sector pertanian yaitu….
jawaban : C. abu vulkanik yang bisa menuyuburkan tanah.
5.Perhatikan dengan teliti pernyataan berikut ini !
1.Negara-negara di kawasan Asia Timur menggunakan jalur pelayaran melalui Indonesia untuk mengekspor barang.
2.Indonesia memiliki banyak gunung api sehingga potensi mineralnya tinggi
3.Sumber daya alam seperti minyak bumi dan batu bara ketersediaannya sangat tinggi sehingga dapat dieskpor.
4.potensi munculnya pusat-pusat bisnis perdagangan di Indonesia semakin besar.
pernyataan diatas yang menunjukkan keuntungan Indonesia yang berada di antara dua samudera ditunjukkan oleh nomor :
Jawaban : 1 dan 4
pembahasan :
(jawaban 1. pelayaran tentu saja melewati lautan luas ataupun samudera. dan jawaban 4. potensi munculnya pusat perdagangan di Indonesia makin besar berkembang karena Indonesia menjadi jalur pelayaran dunia)
6.Perhatikan pernyataan di bawah ini dengan benar!
1.Wilayah Indonesia ditandai oleh adanya angin musim atau muson.
2.sepanjang tahun daerah kita memiliki suhu udara rata rata tinggi
3.Memungkinkan Indonesia ditutupi oleh hutan hujan tropis yang selalu hijau
4.Letak geografis Indonesia yang diapit dua benua dan samudera menyebabkan Indonesia beriklim laut.
Pada pernyataan diatas, pengaruh letak geografis terhadap iklim Indonesia ditunjukkan oleh nomor….
- 1
- 2
- 3
- 4
jawaban : D. 4 (lokais geografis Indonesia menyebabkan Indonesia beriklim laut)
pembahasan :
pernyataan nomor 2 dan 3 adalah pengaruh letak astronomis yaitu letak Indonesia pada lintang 6O LU-11O LS dan garis bujur 95O BT-141O BT. Bukan pengaruh letak geografis.
7.Terjadinya pembelokan arah angin muson ke arah tenggara pada wilayah Indonesia disebabkan…
a.adanya gurun pasir yang sangat luas di benua Australia
b.berkembangnya pusat daerah tekanan rendah di benua Australia
c.pengaruh badai topan yang berkembang di daerah Australia
d.pengaruh rotasi bumi menyebabkan berbelok ke kiri di sebelah selatan equator
Jawaban : A. adanya gurun pasir yang angat luas di benua Australia
pembahasan :
jenis angin musim atau muson
- Angin Muson Barat
Angin musim atau muson barat terjadi pada bulan Oktober – Februari. Hal ini dikarenakan pada tanggal 23 September sampai dengan 21 Maret, matahari tepat berada di bumi selatan sampai pada garis lintang 23 1/2 °LS tepat pada 22 Desember. Lokasi matahari tersebut menyebabkan intensitas penyinaran matahari di benua Australia lebih besar daripada di Benua Asia sehingga suhu atau temperatur udara di Australia maksimum dan di Asia minimum. Dengan demikian, akibatnya tekanan udara di Asia menjadi tinggi dan di Australia menjadi rendah, karena angin selalu bertiup dari tekanan udara yang maksimum ke tekanan udara yang minimum maka bertiuplah dari Asia ke Australia melalui Indonesia. Angin ini melalui Lautan luas (samudera Hindia) dan Samudera Pasifik yang luas, sehingga angin ini mengandung banyak uap air. Akhirnya, terjadilah hujan di sebagian besar negara Indonesia.
Anginmusim atau muson berhembus dari Benua Asia ke Benua Australia. Indonesia saat itu mengalami musim hujan. Pergerakan angin tersebut disebut angin musim atau muson barat. - Angin Muson Timur
Angin ini disebut juga angin musim atau muson tenggara dan bertiup pada bulan April sampai dengan Agustus. Hal ini karena mulai 21 Maret sampai 23 September posisi matahari tepat berada di utara sampai garis lintang 23 1/2°LU pada 21 Juni. Intensitas kekuatan sinar matahari lebih tinggi di Benua Asia daripada di Benua Australia. Dampaknya di Asia tekanan udara rendah dan di Australia tekanan udaranya tinggi. Akhirnya, bertiuplah angin dari Australia menuju Asia. Karena melewati stepa dan sabana (padang rumput) yang luas dan kering , angin ini tidak membawa uap air sehingga sebagian daerah Indonesia mengalami musim kemarau.
Bulan Maret–April dan September–Oktober terjadi musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Musim ini disebut juga musim pancaroba. Pada Maret–April terjadi perubahan dari musim hujan ke kemarau. Pada September–Oktober peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Variasi iklim dan pergerakan pola angin musim atau muson sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Indonesia yang sebagian besar bekerja di sektor agraris (pertanian). Kondisi iklim akan memengaruhi perbedaan macam-macam mata pencarian di masyarakat. Nelayan yang berada di pesisir pantai akan memanfaatkan pola pergerakan angin darat dan laut untuk mencari ikan.