Sejarah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang manusia dan masyarakat dalam berbagai aspek, seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Sejarah mata pelajaran IPS bermula pada tahun 1960-an di Indonesia.

Sebelumnya, di Indonesia terdapat mata pelajaran bernama Pendidikan Moral dan Kewarganegaraan (PMK) yang diajarkan sebagai mata pelajaran wajib pada setiap jenjang pendidikan. Namun, pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mengubah mata pelajaran PMK menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang mencakup pelajaran sains dan sosial.

Pada tahun 1975, mata pelajaran IPAS dibagi menjadi dua, yaitu IPA dan IPS. Mata pelajaran IPS awalnya mencakup tiga bidang studi, yaitu sejarah, geografi, dan ekonomi. Namun, pada tahun 1984, bidang studi sosiologi juga ditambahkan ke dalam mata pelajaran IPS.

Seiring perkembangan zaman, kurikulum dan isi dari mata pelajaran IPS terus berkembang. Saat ini, IPS juga mencakup bidang studi seperti antropologi, politik, dan hukum. Mata pelajaran IPS di Indonesia diajarkan di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau yang dikenal juga sebagai Pendidikan Kewarganegaraan, memiliki asal muasal yang cukup panjang dan berkembang seiring dengan sejarah pendidikan di Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, mata pelajaran yang mirip dengan IPS dikenal sebagai ‘Opleiding tot Inlandsche Ambtenaren’ atau ‘OIA’ (Pelatihan untuk Pegawai Pribumi). Mata pelajaran ini diajarkan untuk mendidik para pegawai pribumi dalam memerintah wilayah-wilayah kecil di Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia, mata pelajaran ini tetap diajarkan sebagai ‘Pendidikan Kewarganegaraan’ untuk memberikan pemahaman dan wawasan mengenai sejarah, politik, dan ekonomi Indonesia serta mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada tahun 1968, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berganti nama menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang mengajarkan lebih banyak materi sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi.

Seiring dengan perkembangan zaman, materi IPS juga mengalami perubahan untuk mengikuti perkembangan masyarakat dan dunia global. Kini, IPS menjadi mata pelajaran yang penting dalam pendidikan di Indonesia dan mengajarkan berbagai pengetahuan sosial yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.