Ada kata yang bisa menenangkan pikiran yang bergejolak dan meredam hati yang bergemuruh, seperti gunung Merapi ketika berstatus Siaga. Sebaliknya, ada juga kata yang justru membuat pikiran dan hati meletus alias erupsi binti eksplosif, seperti gunung Merapi ketika berstatus Awas. Begitu ya? Kata, baik yang tertulis maupun yang terucap, sebenarnya bersifat netral ya? Namun, mengapa ia bisa memiliki enerji atau daya yang dahsyat sehingga bisa memengaruhi otak dan hati serta anggota tubuh lainnya, termasuk BIBIR atau MULUT yg rentan terhadap provokasi ya? by:dewiyu